Panduan Lengkap! Kumpulan Contoh Soal AKM Survei Karakter SMP, MTs, SMA, SMK

Table of Contents

Kumpulan Contoh Soal AKM Survei Karakter: Memahami Diri dan Lingkungan Lebih Dalam

Sobat pendidikan, pernah dengar istilah Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)? Nah, di dalamnya ada salah satu komponen penting yang sering bikin penasaran, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Survei Karakter. Berbeda dengan AKM Literasi dan Numerasi yang mengukur kemampuan kognitif, Survei Karakter justru fokus pada bagaimana sih profil karaktermu sebagai individu dan bagian dari masyarakat. Ini penting banget, lho, untuk jenjang SMP/MTs sampai SMA/SMK.

Survei Karakter ini bukan ujian yang ada benar atau salahnya. Tujuannya murni untuk memetakan bagaimana nilai-nilai Pancasila sudah terinternalisasi dalam diri siswa. Hasilnya nanti akan jadi masukan berharga bagi sekolah dan pemerintah untuk merancang program pendidikan karakter yang lebih tepat sasaran. Jadi, jangan tegang, santai saja! Yuk, kita bedah lebih dalam tentang Survei Karakter, termasuk contoh-contoh soalnya yang sering muncul.

siswa mengerjakan survei karakter AKM

Apa Itu AKM Survei Karakter dan Mengapa Penting?

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan bagian dari Asesmen Nasional yang menggantikan Ujian Nasional. AKM punya dua komponen utama, yaitu AKM Literasi dan Numerasi, serta Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar. Khusus Survei Karakter, ini dirancang untuk menggali dan mengukur sejauh mana peserta didik memiliki nilai-nilai profil pelajar Pancasila.

Pentingnya Survei Karakter terletak pada fokusnya terhadap aspek non-kognitif. Pendidikan tidak hanya tentang angka dan rumus, tapi juga tentang membentuk pribadi yang berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan mampu berinteraksi positif dengan lingkungannya. Survei ini memberikan gambaran komprehensif tentang kondisi sosial-emosional siswa, yang seringkali memengaruhi proses belajar dan adaptasi mereka di sekolah maupun di masyarakat. Bagi kamu siswa SMP, MTs, SMA, atau SMK, ini adalah kesempatan untuk berefleksi tentang dirimu sendiri.

Dimensi Profil Pelajar Pancasila dalam Survei Karakter

Survei Karakter dibangun berdasarkan Enam Dimensi Profil Pelajar Pancasila. Keenam dimensi ini diharapkan menjadi ciri khas pelajar Indonesia yang kompeten dan berkarakter. Mari kita ulas satu per satu:

1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia

Dimensi ini mencakup bagaimana siswa memiliki akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, dan akhlak bernegara. Ini bukan hanya tentang ritual keagamaan, tetapi juga tentang bagaimana nilai-nilai spiritual terwujud dalam perilaku sehari-hari, seperti kejujuran, rasa hormat, dan kasih sayang. Siswa diajak untuk merefleksikan hubungan mereka dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, dan lingkungan.

2. Berkebinekaan Global

Indonesia adalah negara dengan beragam suku, agama, dan budaya. Dimensi ini menekankan pentingnya menghargai keberagaman, kemampuan berkomunikasi interkultural, dan memahami perspektif global. Pelajar diharapkan bisa berinteraksi positif dengan orang dari berbagai latar belakang, tanpa kehilangan identitas kebangsaannya. Ini tentang toleransi, empati, dan sikap terbuka terhadap perbedaan.

3. Gotong Royong

Gotong royong adalah salah satu nilai luhur bangsa Indonesia. Dimensi ini mengukur kemampuan siswa untuk berkolaborasi, kepedulian, dan berbagi dengan sesama. Ini tercermin dalam kerja sama tim, partisipasi aktif dalam kegiatan sosial, dan rasa saling membantu tanpa pamrih. Penting banget untuk bisa bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.

4. Mandiri

Kemampuan untuk bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya sendiri adalah inti dari dimensi mandiri. Ini mencakup kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi, serta regulasi diri. Siswa diharapkan mampu mengambil inisiatif, mengelola emosi, dan mengatasi tantangan tanpa selalu bergantung pada orang lain. Kemandirian ini akan sangat berguna di masa depan.

5. Bernalar Kritis

Di era informasi yang melimpah, kemampuan bernalar kritis sangat krusial. Dimensi ini mengukur kemampuan siswa untuk memproses informasi, menganalisis, mengevaluasi, hingga mengambil keputusan yang tepat. Ini juga tentang kemampuan mengidentifikasi masalah, mencari solusi, dan tidak mudah percaya pada hoaks atau informasi yang tidak berdasar.

6. Kreatif

Dimensi kreatif mendorong siswa untuk menghasilkan gagasan yang orisinal, serta karya dan tindakan yang adaptif. Ini bukan hanya tentang seni, tapi juga tentang kemampuan menemukan solusi baru untuk masalah, berpikir out of the box, dan berani mencoba hal-hal baru. Siswa diharapkan mampu berinovasi dan memberikan kontribusi nyata.

Bentuk Soal dalam Survei Karakter

Perlu diingat ya, soal-soal Survei Karakter ini berbeda jauh dengan soal ujian pengetahuan yang menuntut satu jawaban benar. Bentuk soalnya lebih banyak berupa skala Likert, pilihan ganda kompleks, atau skenario kasus yang meminta kamu untuk memilih respons atau sikap yang paling sesuai dengan dirimu.

Tidak ada jawaban yang “salah”, karena tujuannya adalah memetakan preferensi dan kebiasaanmu. Kamu hanya perlu memilih jawaban yang paling jujur dan paling mendekati dirimu.

Contoh Bentuk Soal:

  • Skala Likert: Kamu akan diberikan pernyataan, lalu diminta memilih salah satu dari skala seperti:
    • Sangat Setuju (SS)
    • Setuju (S)
    • Ragu-ragu (R)
    • Tidak Setuju (TS)
    • Sangat Tidak Setuju (STS)
  • Pilihan Ganda Kompleks: Kamu akan diberikan sebuah skenario atau pertanyaan, lalu diminta memilih lebih dari satu opsi jawaban yang paling menggambarkan dirimu atau tindakanmu.
  • Skenario Kasus: Kamu akan disajikan sebuah cerita singkat tentang situasi tertentu, lalu diminta memilih tindakan atau respons terbaik yang akan kamu lakukan dalam situasi tersebut.

contoh soal survei karakter AKM

Kumpulan Contoh Soal AKM Survei Karakter (Tipe dan Skenario)

Berikut adalah beberapa contoh soal atau tipe pertanyaan yang mungkin kamu temui dalam Survei Karakter, dikelompokkan berdasarkan dimensi Profil Pelajar Pancasila:

Dimensi 1: Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia

Contoh Soal 1 (Kejujuran dan Integritas)
Skenario: Saat ulangan, teman sebangku Anda terlihat mencoba menyontek. Tidak ada guru yang melihatnya. Apa yang akan Anda lakukan?
a. Membiarkannya karena bukan urusan saya.
b. Menegur teman tersebut secara diam-diam agar tidak menyontek.
c. Melaporkan kepada guru setelah ulangan selesai.
d. Ikut menyontek agar nilai saya juga bagus.

Contoh Soal 2 (Toleransi dan Menghargai Perbedaan)
Pernyataan: Saya merasa nyaman bergaul dengan teman-teman yang memiliki latar belakang agama atau kepercayaan yang berbeda dari saya.
Pilihan Jawaban: Sangat Setuju / Setuju / Ragu-ragu / Tidak Setuju / Sangat Tidak Setuju

Dimensi 2: Berkebinekaan Global

Contoh Soal 1 (Menghargai Budaya Lain)
Skenario: Di sekolah Anda akan diadakan festival budaya yang menampilkan berbagai tarian dan masakan daerah dari seluruh Indonesia. Ada teman Anda yang merasa enggan untuk datang karena merasa “itu bukan budaya saya.” Apa tanggapan Anda?
a. Ikut-ikutan tidak mau datang karena tidak tertarik.
b. Mengajaknya untuk datang dan menjelaskan pentingnya mengenal budaya lain.
c. Mengatakan kepadanya bahwa dia tidak nasionalis.
d. Membiarkannya karena setiap orang punya pilihan.

Contoh Soal 2 (Komunikasi Interkultural)
Pernyataan: Saya berusaha mencari tahu lebih banyak tentang adat istiadat dan kebiasaan dari teman-teman yang berasal dari daerah atau negara lain.
Pilihan Jawaban: Sangat Setuju / Setuju / Ragu-ragu / Tidak Setuju / Sangat Tidak Setuju

Dimensi 3: Gotong Royong

Contoh Soal 1 (Kerja Sama Tim)
Skenario: Kelompok Anda mendapat tugas presentasi yang cukup berat. Ada satu anggota kelompok yang kurang aktif dan cenderung pasif. Apa yang akan Anda lakukan?
a. Membiarkan dia dan mengerjakan sisanya sendiri bersama anggota lain yang aktif.
b. Memarahi atau mengucilkannya dari kelompok.
c. Berdiskusi dengannya untuk mencari tahu kesulitan apa yang dihadapinya dan menawarkan bantuan.
d. Langsung melaporkan ke guru agar dia mendapat nilai jelek.

Contoh Soal 2 (Kepedulian Sosial)
Pernyataan: Saya bersedia membantu teman yang kesulitan memahami pelajaran, meskipun saya tidak mendapatkan imbalan apa-apa.
Pilihan Jawaban: Sangat Setuju / Setuju / Ragu-ragu / Tidak Setuju / Sangat Tidak Setuju

Dimensi 4: Mandiri

Contoh Soal 1 (Inisiatif Belajar)
Skenario: Anda menghadapi materi pelajaran yang sangat sulit dan guru belum sempat menjelaskannya secara rinci. Apa yang akan Anda lakukan?
a. Menunggu guru menjelaskan sampai saya paham.
b. Bertanya kepada teman yang lebih pintar.
c. Mencari sumber belajar tambahan sendiri (buku, internet, video tutorial) untuk memahami materi tersebut.
d. Pasrah dan tidak belajar materi tersebut karena terlalu sulit.

Contoh Soal 2 (Regulasi Diri)
Pernyataan: Ketika menghadapi masalah dalam belajar, saya berusaha mencari solusi sendiri sebelum meminta bantuan orang lain.
Pilihan Jawaban: Sangat Setuju / Setuju / Ragu-ragu / Tidak Setuju / Sangat Tidak Setuju

Dimensi 5: Bernalar Kritis

Contoh Soal 1 (Menganalisis Informasi)
Skenario: Anda menerima pesan berantai di grup WhatsApp tentang informasi kesehatan yang mengklaim bisa menyembuhkan berbagai penyakit dengan metode yang tidak lazim. Apa yang akan Anda lakukan?
a. Langsung membagikan pesan tersebut kepada teman-teman lain.
b. Mempercayai pesan tersebut dan langsung mencobanya.
c. Mencari informasi tambahan dari sumber terpercaya (misalnya situs kesehatan resmi) untuk memverifikasi kebenaran informasi tersebut.
d. Mengabaikan saja karena tidak tertarik.

Contoh Soal 2 (Mengambil Keputusan)
Pernyataan: Sebelum mengambil keputusan penting, saya mempertimbangkan berbagai sudut pandang dan kemungkinan konsekuensinya.
Pilihan Jawaban: Sangat Setuju / Setuju / Ragu-ragu / Tidak Setuju / Sangat Tidak Setuju

Dimensi 6: Kreatif

Contoh Soal 1 (Gagasan Orisinal)
Skenario: Anda ditugaskan membuat poster kampanye kebersihan sekolah. Kebanyakan teman membuat poster dengan desain yang umum. Apa yang akan Anda lakukan?
a. Mengikuti desain yang umum agar tidak terlalu berbeda.
b. Membuat poster dengan ide-ide baru dan desain yang unik, meskipun mungkin butuh waktu lebih.
c. Menyalin desain poster yang sudah ada di internet.
d. Membuat poster seadanya yang penting selesai.

Contoh Soal 2 (Adaptasi dan Inovasi)
Pernyataan: Saya suka mencoba cara-cara baru atau berbeda untuk menyelesaikan suatu masalah, meskipun kadang berisiko gagal.
Pilihan Jawaban: Sangat Setuju / Setuju / Ragu-ragu / Tidak Setuju / Sangat Tidak Setuju

Ingat, contoh-contoh di atas hanyalah ilustrasi. Soal aslinya mungkin bervariasi, tapi intinya adalah menggali bagaimana kamu berpikir, merasakan, dan bertindak dalam berbagai situasi.

Tips Mengerjakan Survei Karakter

Meskipun bukan ujian, ada beberapa tips agar kamu bisa mengerjakan Survei Karakter dengan baik dan hasilnya bisa benar-benar merepresentasikan dirimu:

  1. Jawablah dengan Jujur dan Apa Adanya: Ini adalah kunci utama. Tidak ada jawaban “benar” atau “salah” secara absolut. Tujuan survei ini adalah memotret kondisi riil, bukan menilai kamu. Jadi, jawablah sesuai dengan apa yang benar-benar kamu rasakan atau lakukan.
  2. Pahami Konteks Pertanyaan: Baca setiap pernyataan atau skenario dengan cermat. Bayangkan dirimu berada dalam situasi tersebut, lalu pilih respons yang paling mungkin kamu lakukan atau rasakan.
  3. Jangan Terpengaruh Jawaban Orang Lain: Karena tidak ada nilai individu, tidak perlu mencontek atau mengikuti jawaban teman. Fokus pada dirimu sendiri.
  4. Tidak Perlu Khawatir Salah: Sekali lagi, ini bukan ujian. Tidak ada hukuman jika jawabanmu tidak “ideal”. Justru kejujuranmu yang paling dihargai.
  5. Manfaatkan untuk Refleksi Diri: Anggap ini sebagai kesempatan untuk mengenal dirimu lebih baik. Beberapa pertanyaan mungkin akan membuatmu berpikir tentang bagaimana kamu selama ini bersikap atau merespons suatu kondisi.

tips mengerjakan survei karakter

Manfaat Survei Karakter bagi Siswa, Sekolah, dan Kebijakan Pendidikan

Survei Karakter mungkin terlihat sederhana, tapi dampaknya luas lho!

Bagi Siswa:

  • Refleksi Diri: Membantu kamu mengenal lebih dalam tentang nilai-nilai, kebiasaan, dan responsmu terhadap berbagai situasi. Ini bisa menjadi bekal untuk pengembangan diri.
  • Kesadaran Diri: Meningkatkan kesadaran akan kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan dalam profil karaktermu, sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.

Bagi Sekolah dan Guru:

  • Pemetaan Profil Karakter Siswa: Sekolah mendapatkan gambaran agregat tentang profil karakter seluruh siswanya. Ini bukan per individu ya, tapi secara umum.
  • Dasar Perbaikan Program: Data dari survei ini bisa menjadi dasar bagi sekolah untuk merancang atau merevisi program pendidikan karakter yang lebih relevan dan efektif. Misalnya, jika mayoritas siswa menunjukkan skor rendah pada dimensi gotong royong, sekolah bisa merancang lebih banyak kegiatan kolaborasi.
  • Menciptakan Lingkungan Belajar Positif: Dengan memahami kondisi karakter siswa, sekolah bisa menciptakan iklim yang lebih mendukung tumbuh kembang karakter positif.

Bagi Pemerintah dan Kebijakan Pendidikan:

  • Evaluasi Kebijakan: Data skala nasional dari Survei Karakter membantu pemerintah mengevaluasi efektivitas kebijakan pendidikan karakter yang selama ini diterapkan.
  • Perencanaan Program Pendidikan Karakter Nasional: Hasilnya menjadi dasar untuk merumuskan strategi dan program pendidikan karakter yang lebih komprehensif di tingkat nasional, sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
  • Fakta Menarik: Tahukah kamu? Hasil Survei Karakter tidak akan digunakan untuk menentukan kelulusan siswa atau memeringkat sekolah secara individu. Sebaliknya, hasil ini digunakan sebagai alat diagnostik bagi sekolah untuk melakukan perbaikan dan intervensi yang diperlukan dalam pengembangan karakter siswanya secara kolektif. Ini adalah investasi jangka panjang untuk membangun generasi penerus yang berkarakter kuat.

Perbedaan AKM Numerasi/Literasi dengan Survei Karakter

Agar lebih jelas, mari kita lihat perbandingan antara AKM Literasi/Numerasi dengan Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar dalam bentuk diagram sederhana:

```mermaid
graph TD
A[AKM Nasional] → B[AKM Literasi & Numerasi];
A → C[Survei Karakter & Survei Lingkungan Belajar];

B --> B1[Mengukur Capaian Kognitif];
B --> B2[Ada Jawaban Benar/Salah];
B --> B3[Fokus pada Pengetahuan & Keterampilan Dasar];
B --> B4[Contoh: Soal Cerita Matematika, Memahami Teks];

C --> C1[Mengukur Profil Karakter & Kondisi Sekolah];
C --> C2[Tidak Ada Jawaban Benar/Salah Mutlak];
C --> C3[Fokus pada Sikap, Nilai, & Persepsi];
C --> C4[Contoh: Skenario Kejujuran, Toleransi, Persepsi Terhadap Guru];

B1 --> B5[Hasil untuk Evaluasi Sistem Pendidikan];
C1 --> C5[Hasil untuk Perbaikan Program Pendidikan Karakter & Lingkungan Belajar];

style B fill:#f9f,stroke:#333,stroke-width:2px;
style C fill:#ccf,stroke:#333,stroke-width:2px;

```

Dari diagram di atas, terlihat jelas bahwa AKM Literasi dan Numerasi berfokus pada kemampuan kognitif yang bisa diukur dengan benar atau salah. Sementara itu, Survei Karakter (dan juga Survei Lingkungan Belajar) menggali aspek non-kognitif, seperti sikap, nilai, dan persepsi, di mana tidak ada jawaban mutlak benar atau salah. Keduanya saling melengkapi untuk memberikan gambaran yang utuh tentang kualitas pendidikan di Indonesia.

Kesimpulan

Survei Karakter dalam AKM adalah langkah maju dalam sistem pendidikan kita. Ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya berorientasi pada nilai-nilai akademik semata, tetapi juga pada pembentukan karakter utuh sesuai nilai-nilai luhur Pancasila. Bagi siswa SMP, MTs, SMA, atau SMK, ini adalah kesempatan unik untuk berefleksi dan berkontribusi pada perbaikan sistem pendidikan yang lebih baik. Jawablah dengan jujur, pahami tujuannya, dan yakinlah bahwa setiap jawabanmu berkontribusi pada peta besar pendidikan karakter bangsa.

Bagaimana menurutmu tentang Survei Karakter ini? Pernahkah kamu mengalaminya? Yuk, bagikan pengalaman atau pendapatmu di kolom komentar di bawah!

Posting Komentar